Tahu bakso adalah salah satu camilan khas Indonesia yang populer karena cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang unik. Kombinasi tahu yang lembut dan bakso yang kenyal menjadikannya favorit di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, apakah produk UKM seperti tahu bakso memiliki peluang untuk menembus pasar ekspor? Jawabannya: mungkin, dengan strategi yang tepat.
 |
| Ilustrasi ekspor (Kajianpustaka.com) |
Potensi Tahu Bakso di Pasar Internasional
Permintaan terhadap produk makanan etnik terus meningkat di pasar global. Konsumen di luar negeri, terutama yang berada di negara dengan jumlah diaspora Indonesia yang tinggi, cenderung mencari produk-produk yang dapat mengobati rasa rindu mereka terhadap makanan kampung halaman. Selain itu, tren makanan sehat dan berbasis protein juga mendukung peluang tahu bakso sebagai produk yang bernilai jual. Dengan bahan dasar tahu dan daging, tahu bakso memiliki potensi menjadi alternatif camilan sehat yang kaya nutrisi.
Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, hingga Belanda dapat menjadi target awal karena populasi warga negara Indonesia yang cukup besar di sana. Selain itu, konsumen non-Indonesia yang menyukai eksplorasi makanan etnik juga merupakan pasar potensial, terutama di negara-negara dengan budaya kuliner yang beragam seperti Amerika Serikat dan Australia.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meskipun peluangnya besar, UKM tahu bakso menghadapi beberapa tantangan untuk memasuki pasar ekspor. Salah satunya adalah standar keamanan pangan internasional yang ketat. Produk makanan yang diekspor harus memiliki sertifikasi seperti HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan sertifikat halal bagi pasar negara Muslim.
Selain itu, tahu bakso adalah produk yang mudah rusak (perishable goods), sehingga pengemasan dan pengawetan menjadi tantangan tersendiri. Proses vacuum packaging atau penggunaan teknologi frozen food bisa menjadi solusi untuk menjaga kesegaran produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Strategi untuk Menembus Pasar Ekspor
Pengemasan yang Menarik dan Aman: Investasi pada teknologi pengemasan yang modern sangat penting untuk meningkatkan daya tahan dan daya tarik produk.
Pemasaran Digital: Promosikan produk melalui platform e-commerce internasional seperti Amazon atau eBay, serta gunakan media sosial untuk menjangkau audiens global.
Kerja Sama dengan Distributor Lokal: Bermitra dengan distributor di negara tujuan dapat membantu mempercepat proses penetrasi pasar.
Standarisasi dan Sertifikasi: Pastikan produk memenuhi persyaratan hukum dan kesehatan di negara tujuan.
UKM tahu bakso memiliki peluang besar untuk masuk ke pasar ekspor, terutama dengan meningkatnya minat konsumen global terhadap makanan etnik. Dengan strategi yang tepat, inovasi pengemasan, dan pemenuhan standar internasional, tahu bakso dapat menjadi salah satu produk unggulan Indonesia di kancah dunia. Meskipun tantangannya tidak sedikit, peluang ini patut untuk dijajaki oleh pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi.
Jika Anda adalah pelaku UKM tahu bakso, apakah Anda siap melangkah ke pasar internasional?
