Perpustakaan,
menjadi sebuah tempat yang membosankan untuk beberapa orang. Tempat yang hanya
dipenuhi oleh buku dan kesunyian disepanjang sudut ruangannya. Namun, apakah
persepsi ini bisa diubah? Apakah perpustakaan dapat menjadi tempat yang
menyenangkan dan ramai dikunjungi? Menurut saya, jawabannya bisa. Melihat
perpustakaan zaman sekarang, saya merasa miris. Hanya ramai karena banyaknya
buku, bukan pengunjung. Meskipun begitu, saya berpendapat bahwa kondisi ini
bisa diubah. Untuk mewujudkan perubahan
ini, tentu tidak terjadi dalam semalam, masih banyak hal-hal yang harus diatasi
dan ditingkatkan untuk mencapai perpustakaan masa depan yang cerdas dan
berbudaya.
Cerdas
berarti perpustakaan dapat membentuk masyarakat yang mampu menerapkan ilmu
pengetahuan untuk kemajuan dirinya dan lingkungannya. Serta berbudaya, yang
artinya perpustakaan dapat membentuk manusia yang berbudaya, yaitu manusia yang
dapat mengimplementasikan nilai-nilai moral budaya dalam kehidupannya. Namun, dalam
mewujudkannya akan ada tantangan-tantangan seperti kemajuan teknologi,
kebutuhan masyarakat yang terus berubah, dan keterbatasan sumber daya. Meskipun
begitu, saya tetap percaya, bahwa perpustakaan akan tetap relevan dan memiliki
peran penting dalam masyarakat terutama di masa depan nanti.
Dengan
memposisikan diri sebagai masyarakat 5.0, yaitu masyarakat masa depan yang akan
berfokus pada kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi
yang terus berkembang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, maka
perpustakaan dapat menjadi salah satu tempat untuk pengembangan kemajuan
tersebut. Dalam pandangan masyarakat 5.0, perpustakaan dapat memiliki peran
yang penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berbudaya.
Sebagai
masyarakat 5.0, perpustakaan di masa depan diharapkan menjadi pusat informasi
dan pengetahuan yang melibatkan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, Internet
of Things (IoT), dan big data untuk memberikan layanan yang lebih
efektif dan efisien. Selain itu, perpustakaan juga diharapkan menjadi pusat
kegiatan sosial dan budaya yang dapat mendorong terciptanya masyarakat yang
lebih berbudaya. Perpustakaan masa depan dalam pandangan masyarakat 5.0 juga
diharapkan dapat memberikan akses ke sumber daya informasi yang lebih luas dan
bervariasi bagi pengguna.
Dan
sebagai tempat pengembangan dan pembelajaran untuk masyarakat, perpustakaan
masa depan juga diharapkan dapat menyediakan berbagai fasilitas penunjang untuk
dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia nantinya. Hal ini dapat mencakup fasilitas
laboratorium dan akses ke perangkat lunak dan peralatan teknologi terbaru untuk
membantu masyarakat menciptakan inovasi-inovasi baru.
Beberapa bentuk evolusi dan perubahan perpustakaan masa depan yang kemungkinan akan terjadi, antara lain:
1. 1. Perpustakaan Berbasis Digital
sumber: unsplash.comMembahas mengenai masa depan, tentu tidak lepas dari istilah digitalisasi. Suatu kondisi dimana berbagai aspek kehidupan manusia beralih ke arah digital. Digitalisasi sudah banyak kita rasakan sekarang ini. Contohnya seperti kehadiran ebook atau buku elektronik. Jika dulu kita hanya mengenal buku cetak, kini kita mudah menemukan buku yang sama namun dalam bentuk digital, atau yang disebut ebook tadi. Di era digital yang semakin maju ini, perpustakaan dalam bentuk digital juga kemungkinan dapat terjadi. Dimana dalam perpustakaan digital ini, memungkinkan semua orang dapat mengakses berbagai jenis buku dan sumber daya perpustakaan dimana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan cakupan dari perpustakaan akan semakin luas dan memberikan akses sumber daya yang lebih luas juga kepada penggunanya.
2. 2. Perpustakaan
dengan Staff Robot
Jika di jaman sekarang kita masih melihat ada pegawai di perpustakaan, entah itu pegawai kebersihan perpustakaan, pegawai yang mencatat buku masuk dan keluar, atau pegawai yang menjaga perpustakaan, maka ada kemungkinan pekerjaan-pekerjaan tersebut akan tergantikan dengan hadirnya robot perpustakaan. Hal ini disebabkan, jika kita melihat beberapa industri sekarang, beberapa negara bahkan di Indonesia, peran manusia telah digantikan oleh robot. Salah satu contohnya robot pelayan restoran di sebuah restoran di Lampung. Munculnya hal semacam ini, tentu akan mengancam berbagai pekerjaan pelayanan lainnya, salah satunya pegawai perpustakaan. Kemajuan teknologi seperti mesin pembaca barcode dan sistem keamanan, akan memungkinkan perpustakaan dapat beroperasi tanpa adanya staff atau pegawai. Perpustakaan seperti ini nantinya akan beroperasi secara mandiri namun tetap dapat memberikan akses sumber daya perpustakaan kepada penggunanya.
3. 3. Perpustakaan
Berakses Global
sumber: pixabay.comKemajuan teknologi yang semakin pesat
turut membawa pengaruh yang besar bagi tatanan kehidupan global. Internet
berperan besar dalam hal ini. Setelah munculnya internet, batas antarnegara
seolah semakin menyempit. Membuat kita dapat dengan mudah memperoleh informasi
tentang daerah bahkan negara lain dengan mudah dan cepat. Kemudahan akses dalam
globalisasi kemungkinan juga akan berdampak pada perpustakaan masa depan.
Dimana, akan terbentuk perpustakaan global digital, yang akan menampung
berbagai jenis buku dari berbagai negara dalam bentuk elektronik. Tentunya hal ini
akan memudahkan bagi banyak orang untuk mendapatkan sumber daya perpustakaan
dari negara lain. Mencakup seluruh sumber daya dari seluruh dunia dan
memberikan akses ke sumber daya yang tidak tersedia di perpustakaan lokal.
4. 4. Perpustakaan
Ramah Lingkungan
sumber: freepik.comJika perkembangan teknologi di jaman sekarang saja
sudah dikatakan cepat dan pesat, lantas bagaimana di masa yang akan datang?
Dengan fasilitas, ilmu pengetahuan, dan sumber daya pendukung yang berkualitas,
kemungkinan kemajuan dalam teknologi akan semakin mengerikan lagi. Oleh karena
itu, dalam pengembangan teknologi juga harus memperhatikan kondisi lingkungan
sekitar. Dalam hal ini, perpustakaan masa depan dapat berfokus pada
keberlanjutan dan mencapai tujuan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan
perpustakaan yang ramah lingkungan, dapat menggunakan teknologi hijau, atau
teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan lampu LED dan sumber energi
terbarukan untuk menyalakannya. Misalnya, sumber listrik berasal dari PLTA.
Serta praktek-praktek lainnya yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kertas
daur ulang untuk membuat buku cetak atau menggalakkan program daur ulang buku
yang sudah tidak terpakai.
Berbagai
kemungkinan dapat saja terjadi dalam mengembangkan perpustakaan masa depan ini.
Semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi, akan turut mengubah budaya dan
kondisi sosial masyarakat. Namun, tidak akan mengubah peran penting
perpustakaan. Perpustakaan masa depan tetap akan menjadi tempat terpenting
dalam aspek pendidikan, penelitian, dan pengembangan diri. Dengan teknologi dan
akses global yang semakin maju, perpustakaan dapat memberikan akses ke sumber
daya yang lebih luas dan bervariasi bagi pengguna dari berbagai latar belakang.
Agar
perpustakaan masa depan dapat tetap relevan dan bersaing nantinya, perpustakaan
juga harus terus melakukan inovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat
5.0. Seperti pengembangan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan, program
pendidikan yang menarik dan berkelanjutan, serta menerapkan strategi pemasaran
yang terencana untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat pada
perpustakaan. Sehingga, nantinya perpustakaan masa depan dapat turut serta
dalam mencerdaskan masyarakat dan membentuk masyarakat yang berbudaya.